Sejarah Singkat Candi Belahan, Airnya Dipercaya Membuat Awet Muda Pasuruan Jawa Timur

- Rabu, 3 Agustus 2022 | 13:45 WIB
Candi Belahan, Airnya Dipercaya Membuat Awet Muda Pasuruan Jawa Timur.  (Kominfo.Jatimprov.go.id)
Candi Belahan, Airnya Dipercaya Membuat Awet Muda Pasuruan Jawa Timur. (Kominfo.Jatimprov.go.id)





SINERGI PAPERS - Candi Belahan terletak di Dusun Belahan, Desa Wonosonyo, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.

Sebagai Kerajaan terbesar di Nusantara, Majapahit meninggalkan banyak kisah, prasasti dan situs bersejarah yang sangat menarik untuk ditelusuri keberadaannya.

Hampir diseluruh wilayah Jawa Timur terdapat peninggalan kerajaan yang berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M tersebut.

Baca Juga: Sejarah Candi Sumur Gantung Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Terlupakan

Candi Belahan merupakan sebuah petirtaan yang memiliki keunikan yaitu adanya dua patung wanita Dewi Sri dan Dewi Laksmi.

Patung Dewi Laksmi mengeluarkan air dari tetek (payudaranya) yang kemudian ditampung pada kolam berukuran 6 x 4 meter yang berada di bawah patung tersebut.

Dari sinilah kemudian masyarakat selain menyebut Candi Belahan juga menyebutnya dengan Candi Sumber Tetek.

Kedua patung di Candi Belahan ini melambangkan kesuburan serta kemakmuran.

Kedua patung ini berdiri dan membelakangi dinding yang terbuat dari batu bata yang dihiasi relief yang menggambarkan sosok Dewa Wisnu yang menunggangi garuda setinggi sekitar tiga meter.

Baca Juga: Sejarah Candi Kesiman Tengah Peninggalan Kerajaan Majapahit, Arti Relief di Candi

Air yang keluar dari patung Dewi Laksmi mengalir sepanjang tahun, bahkan di musim kemarau sekalipun.

 Candi Belahan berada di ketinggian 700 mdpl dan merupakan candi yang belum pernah di pugar.

Air yang bersumber dari tetek Dewi Laksmi sangat jernih dan hingga saat ini masih digunakan masyarakat sekitar untuk keperluan sehari – hari.

Menurut warga sekitar, air dari patung Dewi Laksmi mempunyai khasiat seperti awet muda dan mampu menyembuhkan penyakit.

Baca Juga: Jejak Kesenian Sandur Manduro Jombangan

Sosok penunggu kawasan Candi Belahan dipercaya menjaga situs pentirtaan Sumber Tetek ini.

Konon, pada masa kolonialisme Belanda banyak patung di Candi Belahan yang diangkut Belanda dan dijadikan koleksi museum Belanda.

Meskipun Candi Belahan belum mengalami pemugaran, Candi Belahan atau Petirtaan Sumber Tetek sangat layak dijadikan destinasi wisata.

Adanya kedua patung tersebut menambah nilai artistik dan budaya di kawasan ini. ***

Editor: Dadang Harumaya

Sumber: Idsejarah.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X