Komisaris UE, Thierry Breton: Uni Eropa dan Google Kerjasama Kembangkan Kecerdasan Buatan AI

- Kamis, 25 Mei 2023 | 06:22 WIB
Komisaris UE, Thierry Breton: Uni Eropa dan Google Kerjasama Kembangkan Kecerdasan Buatan AI (Freepik/rawpixel-com)
Komisaris UE, Thierry Breton: Uni Eropa dan Google Kerjasama Kembangkan Kecerdasan Buatan AI (Freepik/rawpixel-com)

 


SINERGI PAPERS - Kali ini datang berita terbaru adanya kerjasama kembangkan kecerdasan buatan AI antara Uni Eropa dengan Google.

Adanya kerjasama kembangkan kecerdasan buatan AI ini bertujuan untuk menetapkan standar minimum sebelum legislasi diberlakukan, demikian disampaikan oleh kepala teknologi UE, Margrethe Vestager, pada Selasa(24/5)

Sehingga dengan adanya Undang-undang AI Act Uni Eropa bisa menjadi undang-undang komprehensif pertama di dunia yang mengatur teknologi tersebut.

Baca Juga: Segera Buka Akun Anda, Karena Akhir Tahun ini 2023 Google Hapus Permanen Account Gmail Tidak Aktif

Adanya turan baru tentang pengenalan wajah dan surveilans biometrik, tetapi pemerintah dan pembuat kebijakan UE masih perlu setuju pada teks yang seragam

Dalam sebuah briefing pada hari Selasa, Margrethe Vestager, Wakil Presiden Komisi Eropa, mengungkapkan bahwa proses tersebut kemungkinan akan selesai pada akhir tahun ini.

"Diperkirakan masih akan ada satu atau mungkin dua tahun sebelum implementasinya berlaku, sehingga kita membutuhkan suatu langkah untuk mengisi kesenjangan waktu tersebut," ujarnya seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

Baca Juga: Sesuai Rekomendasi Pencarian Google! Berlibur ke Wisata Terbaru Lamongan Bagus dan Populer

Vestager menyampaikan bahwa dalam pertemuan tingkat menteri keempat Dewan Perdagangan dan Teknologi (Trade and Technology Council/TTC) di Swedia pada tanggal 30-31 Mei, fokus utama akan diberikan pada bidang kecerdasan buatan (AI), termasuk diskusi mengenai algoritma AI generatif yang mampu menghasilkan teks, konten visual, atau suara baru, seperti ChatGPT.

Chat GPT
Chat GPT (Sumber : forbes.com)

Ada rasa urgensi yang sama. Untuk memanfaatkan sebaik mungkin teknologi ini, dibutuhkan pembatasan," katanya. "Dapatkah kita membahas apa yang dapat diharapkan dari perusahaan sebagai standar minimum sebelum legislasi diberlakukan?"

Pada Sabtu, 20 Mei, para pemimpin negara-negara G7 mengeluarkan sebuah pernyataan yang menekankan perlunya pengembangan standar teknis untuk memastikan kepercayaan dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI).

Pernyataan tersebut juga mendorong pembicaraan internasional mengenai topik seperti tata kelola, hak cipta, transparansi, dan ancaman disinformasi terkait AI.

Halaman:

Editor: Dadang Harumaya

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X