KEDIRI, SINERGI PAPERS - Dalam rangka menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Polres Kediri menggelar patroli skala besar.
Kegiatan patroli skala besar, ini demi mengantisipasi adanya tindak kriminalitas 3C (Curat, Curas, Curanmor), kuda liar (balap liar) dan aksi teror pecah kaca mobil yang belakangan sangat menghantui masyarakat, khususnya para pengendara roda empat.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho, S.I.K melalui Kasatlantas Polres Kediri, AKP Firdaus Canggih P, SIK MH MT yang memimpin langsung jalannya patroli skala besar malam itu, Sabtu (03/12/22) mulai pukul 23.00 WIB di sekitar kawasan monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem.
Baca Juga: Tragis! Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tembak 12 Waga Sipil di Papua, Salah Satunya Pendeta
“Pleton siaga gabungan Polres Kediri dan Polsek Ngasem malam ini akan melaksanakan patroli skala besar masa tenang, cegah 3C, kuda liar, dan pecah kaca di wilayah hukum Polres Kediri, khususnya obyek vital Simpang Lima Gumul,"kata Kasatlantas Polres Kediri, dalam apel persiapan di halaman Mapolres Kediri.
Kegiatan preventif tersebut merupakan langkah untuk pencegahan secara dini, guna memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat sekitar dan pengguna jalan raya yang melintas.
Dimana malam minggu merupakan malam yang kerap digunakan para pengendara motor melakukan aksi balap liar ditengah sepinya arus lalu lintas jalanan SLG. Terbukti dengan berhasil diamankannya 16 unit sepeda motor yang melanggar peraturan kelayakan kendaraan.
Seluruh kendaraan yang terjaring razia ditilang dan ditahan oleh pihak Kepolisian, lantaran tidak memenuhi spesifikasi standar kendaraan, tidak menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan TNKB terindikasi palsu.
Menurut AKP Firdaus Canggih P, belasan motor itu adalah milik para remaja yang sering ditemui sedang nongkrong di sekitaran bundaran SLG saat malam hari dan memiliki potensi besar melakukan kuda liar.
“Kami akan tindak tegas kejadian serupa karena sangat meresahkan masyarakat,"tegas Kasatlantas Polres Kediri.***
Artikel Terkait
2 kali Mangkir, Polres Metro Jakarta Selatan Bakal Jemput Paksa Nindy Ayunda dan Dito Mahendra
Polri Periksa Alat Bukti Handphone Brigadir J dan Rekaman CCTV Pasca Penembakan
Komnas HAM Bantah Brigadir J Tewas di Perjalanan Magelang-Jakarta, Ternyata Ini yang Disampaikan
Komnas HAM Panggil Tim Mabes Polri untuk Dalami Kasus Tewasnya Brigadir J
Sebar Video Hoax, Pemilik Akun @rakyatjelata_98 Ditangkap Polisi